Senin, 01 Agustus 2016

Crux Si Penunjuak Arah Selatan



 
Image by Stellarium
Pada abad ke-2, astronom Yunani-Mesir Claudius Ptolemaeus menyusun daftar 48 rasi bintang. Sampai pengembangan astronomi modern, risalahnya (dikenal sebagai Almagest) berfungsi sebagai sumber otoritatif tentang astronomi. Daftar ini telah diperluas mencakup 88 konstelasi yang diakui oleh International Astronomical Union (IAU) hari ini.

 
Image by stellarium
Rasi bintang layang-layang, rasi paling terkenal di langit belahan bumi selatan. Orang barat lebih mengenal rasi ini sebagai rasi bintang salib selatan atau dalam bahasa latinnya dikenal sebagai Crux, juga menjadi nama resmi rasi ini. Crux sangat mudah ditemukan, berbatasan dengan rasi Centaurus di sebelah utaranya dan berbatasan dengan rasi Musca di sebelah selatannya.


image by stellarium
Bintang paling terang ditemui di rasi Crux adalah Alpha Crux, atau disingkat menjadi Acrux, sebenarnya adalah bintang ganda. Namun, jika dilihat dengan mata telanjang terlihat sebagai sebuah bintang tunggal. Beta Crux  juga merupakan bintang variabel dikenal juga dengan nama Mimosa. Masih ada lagi Gamma crux atau disingkat Gacrux. Gacrux dan Acrux telah lama digunakan untuk menandakan arah selatan. Jika kita ikuti garis lurus yang dibentuk bintang Gacrux (atas salib) dan bintang Acrux (bawah salib), kita akan sampai pada wilayah dekat kutub selatan langit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar